Senin, 03 Januari 2011

9 Wanita Pembuka Rahasia Jiwa


Judul :BIDADARI BUMI - 9 Kisah Wanita Salehah

Penulis : Halimah Alaydrus

Penerbit : Wafa Production

Tahun Terbit : 2009, cetakan III

Tebal Buku : 161 halaman

--------------------------------------------------

Ustadzah Halimah naik sebuah Bis besar yang kosong. Hanya ada sopir dan kondektur. Setelah beberapa saat masuklah seorang wanita tua yang memilih duduk diseberang pintu. Tidak ada percakapan yang terjadi antara Ustadzah dengan wanita tersebut.

Tiba-tiba bis mengerem dengan mendadak karena ada seorang anak yang tiba-tiba menyeberang jalan. Karena kejadian itu Ustadzah saja kepalanya sampai terantuk sandaran kursi di hadapannya. Tapi yang sangat memprihatinkan adalah keadaan wanita tua tadi. Dia terpelanting dan jatuh di tangga pintu masuk, untung saja pintunya tertutup. Rupanya dia berusaha memegang besi pintu bis yang licin hingga membuatnya terjerembab dan tangannya tergores besi bagian bawah pintu sampai darahnya bercucuran.

Kontan saja Ustadzah Halimah terkejut dan terperangah melihat kejadian itu. Tapi yang lebih membuat dia terkejut adalah perkataan wanita tua tersebut.
"Alhamdulillah..
Terima kasih Ya ALLAH atas karunia dan pemberian-Mu yang tak ada habis-habisnya"

Coba kita bayangkan seandainya kita jadi wanita tua itu. Kata-kata apakah yang akan keluar dari mulut kita? Mungkin cacian makian terhadap sopir yang mengerem mendadak. Atau kita hanya menganggap itu adalah sebuah cobaan dari ALLAH. Tapi wanita tua tersebut menganggap itu adalah sebuah anugerah yang patut dia syukuri.

Subhanallah, ternyata masih ada wanita seperti beliau. Yang menganggap semua hal yang ada ini adalah karunia ALLAH. Nikmat atau

Ini baru satu cerita Ustadzah Halimah, masih ada delapan cerita yang kesemuanya sangat menggetarkan qalbu.

Para wanita inilah yang patut untuk dijadikan wanita teladan saat ini dan dijadikan idola. Jangan sampai yang menjadi idola para wanita adalah para artis yang kebanyakan sifat mereka itu materialistis.

Sedangkan sifat materialis itu sendiri sangatlah menjauhkan diri dari ketenangan jiwa. Mereka hanya memberi 'makan' tubuh bagian luar. Sedangkan ruh tidak diberi makan. Jadi jangan heran kalo banyak orang yang stres akibat terlalu memperturutkan keinginan dunianya.

Alhamdulillah di tengah-tengah ombang ambing pencarian sosok wanita teladan, ustadzah Halimah Alaydrus tampil dengan bukunya ini. Ustadzah ini beranggapan bahwa para wanita abad sekarang ini membutuhkan Khadijah dan Fatimah abad ke 20.

Ustadzah Halimah menceritakan dalam buku ini pengalaman pribadinya ketika bertemu dengan para "bidadari bumi" ketika dia masih berada di Hadramaut. Cerita ini dikemas dengan cara bertutur yang sangat mudah dipahami, sangat mudah dicerna. Cerita yang ditulis bagaikan air yang mengalir tenang. Sejuk ketika dirasakan. Sungguh cerita-cerita ini sangat sederhana. Tapi sangat berkesan di jiwa.

9 sosok wanita panutan yang mampu membawa siapa saja, khususnya para wanita untuk mendekatkan diri kepada ALLAH dan mencintai Rasulullah.

Rasakanlah bagaimana kekuatan cerita yang sangat sederhana ini membuat hati anda tergetar kemudian menangis.

Coba nanti baca cerita Hubabah Tiflah yang matanya buta tetapi hatinya bersinar. Cerita si Erika sang muallaf yang menuntut ilmu di Tarim Hadramaut, yang patut kita jadikan teladan. Wanita tua di bis yang sudah diceritakan di awal. Cerita Hubabah Umairoh si dokter hati.

Mudah-mudahan kita dapat mengambil mereka sebagai teladan. Khususnya bagi para wanita Indonesia. Wanita adalah tiang suatu bangsa, jika wanita-wanitanya baik maka baiklah suatu bangsa.